Persiapkan Berkasmu, Ikut Vaksinasi Yuk!

Persiapkan Berkasmu, Ikut Vaksinasi Yuk!

           Vaksinasi covid19 terus dilakukan, dengan segala kemampuan pemerintah melakukan percepatan vaksinasi di berbagai daerah. Vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi yang terjadi saat ini. Dengan melakukan vaksinasi, akan tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada awalnya masyaarakat banyak yang ragu untuk mengikuti vaksinasi ini karena banyaknya konspirasi yang tersebar luar di masyarakat. Mulai dari adanya indikasi efek samping yang parah, bahan yang dinilai tidak aman hingga adanya isu pemerintah berusaha memasukkan chip ke dalam tubuh manusia. Daripada memikirkan kehidupan pribadimu dimata-matai oleh pemerintah, bukankah lebih baik mulai mengurangi penggunaan sosmed yang membuat lokasimu mudah dilacak atau link spam yang memungkinkan penjahat mengakses datamu?

           Yap, pada kenyataannya semua keraguan tersebut hanyalah konspirasi belaka. Jenis vaksin yang dipakai di Indonesia telah dinyatakan halal oleh MUI dan minim efek samping. Selain itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin dalam kondisi darurat yaitu Emergency Use Authorization (EUA) pada penggunaan vaksin covid19 sejak 11 Januari 2021 lalu. Pada mulanya kelompok prioritas penerima vaksin adalah tenaga kesehatan dan lansia, kemudian disusul dengan pekerja sektor esensial, seperti pemerintahan, perbankan, pembayaran, IT, guru dan lainnya. Kini, masyarakat umum sudah dapat mengikuti vaksin, bahkan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. Seluruh proses dan pelaksaan vaksin adalah gratis atau sudah ditanggung oleh pemerintah, sehingga kamu tidak perlu takut akan meluarkan uang untuk mendapatkan dosis vaksin covid19.

           Vaksinasi perlu dilakukan dalam dua tahap, hal ini dilakukan untuk memastikan tubuh lebih kebal saat terserang oleh virus yang asli sehingga tidak memberika gejala yang berat dan tidak menimbulkan kematian. Vaksinasi juga berfungsi untuk meminimalisasi penularan infeksi covid19, di mana orang yang tidak mendapatkan vaksin akan mengalami long covid atau munculnya sejumlah gejala usai dinyatakan sembuh atau saat masa pemulihan. Gejalanya meliputi kabut otak atau keadaan pemikiran seseorang menjadi lambat, kabur dan tidak tajam. Selain itu seorang penyintas akan merasa mudah lelah, gangguan tidur, sesak nafas, masalah jantung, gejala neurologis dan penyakit mental, kehilangan nafsu makan dan diare, ruam kulit dan rambut rontok, dada sesak, nyeri sendi dan otot, diabetes serta penyakit ginjal.

           Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa jarak penyuntikan dosis pertama dan kedua bergantung pada jenis vaksin yang diterima pertama kali. Untuk vaksin Sinovac dan Bio Farma maka waktu terbaik menerima dosis kedua adalah 28 hari setelah penyuntikan pertama. Sedangkan jarak penyuntikan untuk vaksin AstraZeneca adalah 45 minggu untuk mendapatkan efektivitas hingga 18x lipat respons antibodi.

           Pendaftaran vaksin tidaklah sulit, kamu dapat mendatangi fasilitas kesehatan secara langsung atau melalui aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Setelah melakukan pendaftaran, calon penerima akan mendapatkan jadwal vaksinasi. Sebelum tanggal vaksinasi, kamu perlu mempersiapkan beberapa berkas seperti KTP dan tiket vaksinasi. Kamu dapat mencetak terlebih dahulu tiket vaksinasi menggunakan printer di rumahmu. Pastikan kamu membawa kedua dokumen tersebut di hari vaksinasi dan melakukan verifikasi di meja yang sudah tersedia di faskes tempatmu melakukan vaksinasi. Pastikan tubuhmu dalam keadaan sehat dan sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter jika memiliki penyakit bawaan (komorbid) ya. Konsultasi dengan dokter penting dilakukan jika kamu memiliki penyakit penyerta karena tidak semua orang dapat menerima vaksin. Contohnya adalah penyakit diabetes, hipertensi, dan autoimun. Nah, jika sudah kamu siap melakukan vaksinasi deh!