Printer Dulu dan Sekarang

Printer Dulu dan Sekarang

Printer bukanlah teknologi yang baru kita kenal, keberadaannya yang sudah membantu kita dalam mencetak berbagai dokumen baik berupa teks maupun gambar. Teknologinya yang terus berkembang dan semakin memudahkan pekerjaan ini seringkali kita temui di kantor-kantor atau instansi. Meskipun saat ini printer hampir digunakan setiap hari, namun ternyata sudah melalui sejarah yang panjang hingga dapat kita gunakan saat ini.

Teknik mencetak yang telah ada sejak abad ke-14 yang dilakukan secara konvensional di China dilakukan dengan menggunakan balok cetak. Namun karena alfabet China sangat banyak, sehingga balok cetak yang diperlukan juga sangat banyak. Terobosan printer pertaman kali datang dari pengusaha asal Jerman bernama Johannes Gutenberg sekitar tahun 1440. Gutenberg menciptakan metode pengecoran potongan huruf di atas logam timah dan dapat ditekan ke atas halaman percetakan, dalam hal ini adalah kertas.

Eropa melakukan perkembangan budaya untuk memenuhi kebutuhan pembuatan produk dokumen tulisan dayng cepat dan murah paska perang dunia II. Pada awal tahu 1950-an mulai dikembangkan inovasi terbaru seperti printer dot matrix. Selain resolusinya masih rendah, suaranya cenderung keras saat melakukan proses pencetakan. Fungsi printer dot matrix sangat terbatas untuk teks karena hasil pencetakan gambar dirasa kurang baik, hal ini dikarenakan cara kerjanya yang menggunakan hentakan jarum pada pita dengan membentuk titik-titik yang saling berhubungan.

Chester Carlson memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang kemudian dinamakan Xerox dan berkembang menjadi printer laser tahun 1938. Selain itu printer dengan kecepatan tinggi juga pertama kali dikembangkan dan digunakan di UNIVAC computer pada tahun 1953 oleh Remington-Rand. IBM sendiri memulai teknologi xerographic laser dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama system printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography.

Setelah melakukan banyak inovasi dan pengembangan akhirnya diperkenalkan printer inkjet di tahun 1984 dan diproduksi secara massal tahun 1990. Meski demikian hingga tahun 1994 dot marix masih menjadi primadona di pasar Indonesia karena harganya paling murah dibandingkan printer lain. Saat ini, harga printer tipe inkjet sudah jauh lebih murah dengan berbagai resolusi atau DPI (dot per inch). Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan.

Evolusi printer juga telah banyak dilakukan dari sejak ditemukannya hingga sekarang baik dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas, maupun teknik pengoperasiannya. Printer inkjet adalah printer yang mencetak dengan cara menyemprotkan tinta ke kertas menggunakan nozzle. Sedikit berbeda dengan laserjet yang merupakan jenis printer yang menggunakan laser pada proses pencetakannya. Printer jenis ini memiliki kemiripan dengan mesin fotocopy. Cara kerjanya dengan Menyinarkan laser pada sejenis drum untuk membuat pola gambar yang akan dicetak.

Printer all in one mulai banyak digemari karena memiliki banyak fitur unggulan dalam hal cetak, salin, pemindai hingga fax menjadi satu di dalam satu perangkat. Printer ini juga sudah menggunakan koneksi tanpa kabel seperti wifi hingga bluetooth. Dengan resolusi cetak yang tinggi, perangkat ini sangat cocok untuk mendukung pekerjaan di kantor seperti printer terbaru dari Brother yang selalu berinovasi menciptakan produk-produk berkualitas dengan harga bersaing dan biaya cetak yang rendah. Selain itu, Brother juga memperhatikan kebutuhan akan ukuran printer yang compact namun tetap ramah lingkungan dengan penggunaan listrik yang rendah.