Masalah pada printer memang seringkali terjadi, mulai dari cartridge error, proses cetak yang lama dan lainnya. Sebagai pengguna printer yang masif, tentu saja masalah ini dapat mengganggu kinerja Anda, bukan. Tidak perlu ke tukang servis printer, Anda pun bisa melakukannya sendiri. Biasanya solusi yang paling mudah dilakukan adalah melakukan cleaning pada perangkat printer. Lantas, bagaimana cara cleaning printer yang tepat?
Kenali Jenis Printer
Sebelum membahas tentang cara cleaning printer, kenali jenis perangkat cetak dokumen ini.
Printer Dot Matrix
Jika bicara printer, maka jenis dot matrix merupakan leluhurnya perangkat ini. Printer ini bekerja dengan sistem ketukan dengan alat cetak yang masih menggunakan pita. Sehingga hasilnya pun terlihat lebih kasar daripada jenis lainnya.
Kebanyakan jenis printer dot matrix digunakan oleh perusahaan besar yang memang membutuhkan hasil cetakan lebih efektif dan efisien. Keunggulan dari printer ini adalah harga pita lebih murah daripada tinta. Selain itu, cukup aman jika Anda gunakan untuk waktu yang sangat lama karena jarang error atau bermasalah. Printer dot matrix juga dapat mencetak dokumen dengan ukuran besar.
Kendati demikian, suara mesin printer ini mengeluarkan suara yang bising dan resolusi cetaknya rendah. Warna yang dihasilkan pun tidak bervariatif, hanya merah, biru dan hitam.
Printer Inkjet
Printer inkjet merupakan jenis printer yang dapat mencetak dokumen teks atau gambar sekaligus. Dalam printer ini terdapat dua cartridge yang menampung tinta hitam dan warna (cyan, blue, magenta). Cara kerja printer ini adalah dengan menyemprotkan tinta ke media cetak, resolusinya sampai 5760 x 1440 dpi.
Keunggulannya mesin printer inkjet dapat mencetak dokumen dengan hasil yang lebih berkualitas. Begitu juga harga jual yang relatif murah, sehingga cocok untuk kebutuhan sehari-hari. Di samping itu, printer inkjet juga mampu mencetak dengan kecepatan tinggi.
Akan tetapi, printer inkjet juga memiliki kelemahan, seperti boros tinta dan rawan rusak jika frekuensi penggunanya terlalu sering. Tidak cocok jika Anda gunakan untuk mencetak dokumen dalam jumlah banyak. Tintanya mudah luntur apabila terkena air.
Printer Laserjet
Selanjutnya terdapat printer laserjet yang mencetak dengan bubuk atau toner menggunakan infra merah. Apabila berbicara tentang hasil cetak, maka printer laserjet dapat menghasilkan cetakan yang lebih bagus daripada jenis lainnya. Selain itu, hasil cetakannya pun lebih cepat kering. Printer laserjet sangat cocok jika Anda gunakan untuk mencetak dokumen yang bersifat penting.
Akan tetapi, untuk hasil cetak foto tidak bagus jika membandingkan dengan printer inkjet. Bahkan harganya jauh lebih mahal daripada printer inkjet.
Printer Thermal
Printer jenis ini merupakan printer yang menggunakan panas untuk hasilkan tulisan atau gambar, sehingga tidak membutuhkan tinta atau toner. Proses cetaknya menggunakan gulungan kertas thermal. Ukurannya compact, sehingga tidak memakan banyak ruang dan perawatan khusus. Biasanya printer thermal cocok untuk kebutuhan bisnis perusahaan.
Sepatu dan Gigi Mesin Jahit
Sepatu pada mesin jahit mempunyai fungsi untuk menjepit kain pada saat menjahit. Bagian ini termasuk komponen yang penting demi kelancaran menjahit. Perlu Anda ketahui, sepatu mesin jahit mempunyai banyak jenisnya, tergantung pada kebutuhannya. Sebagai contoh, sepatu jahit lurus standar yang merupakan bawaan mesin high speed dan biasanya untuk pola lurus. Sementara sepatu mesin jahit jenis kerut berguna untuk menjahit kerutan pada kain tekstil.
Gigi mesin jahit berfungsi untuk menggerakkan kain dan mengatur tingkat kerapatan jarak pada saat proses menjahit. Letaknya di bawah sepatu mesin jahit.
Alasan Printer Harus Rutin Dibersihkan
Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, printer juga membutuhkan perawatan agar kinerjanya tetap optimal. Dengan demikian, hardware mesin printer akan tetap terjaga dan bisa bekerja tanpa menimbulkan masalah yang serius.
Belakangan ini, banyak kasus printer rusak padahal kondisi masih baru. Yup, kuncinya adalah dalam perawatan. Apabila Anda melakukan perawatan dengan optimal, mesin printer tidak akan mudah rusak meskipun digunakan dalam jangka panjang.
Cara Cleaning Printer
Setelah mengetahui jenis printer, Anda bisa melakukan cleaning sesuai dengan kebutuhannya. Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk merawat printer, seperti :
Membersihkan Badan Printer
Merawat printer bukan hanya bagian mesin saja, loh. Printer juga perlu Anda bersihkan bagian bodinya, karena debu dapat merusak head pada mesin ini. Namun, banyak pengguna printer mengabaikan hal ini. Padahal, kegiatan ini dapat meminimalisir debu yang masuk ke dalam mesin printer. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membuat hasil cetak tetap bersih.
Menggunakan Printer Secara Rutin
Untuk menjaga printer dapat berfungsi dengan baik maka Anda harus menggunakannya secara rutin, namun tidak berlebihan. Dengan begitu, printer dapat bekerja tetap optimal. Printer yang jarang digunakan lambat laun akan membuat tinta mengering dan cepat rusak. Tak jarang printer juga akan berkarat. Apabila terjadi hal demikian, maka akan lebih sulit membersihkannya.
Mematikan Printer Saat Tidak Terpakai
Langkah berikutnya adalah mematikan printer saat tidak terpakai. Hal ini dapat mencegah kemungkinan kerusakan arus pendek. Jadi, nyalakan printer saat akan digunakan saja, dan matikan jika selesai menggunakannya.
Tidak Mencetak Banyak Dokumen Sekaligus
Sama seperti barang elektronik lainnya, printer juga akan rusak jika Anda menggunakannya secara berlebihan. Apabila Anda memforsir tenaga printer, maka kinerjanya akan menurun dan menimbulkan masalah lainnya. Oleh karena itu, beri jeda istirahat secara bertahap.
Menggunakan Tinta Yang Direkomendasikan
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna printer adalah mengisi tinta tanpa memperhatikan jenis yang direkomendasikan. Padahal penggunaan tinta yang tepat dapat mencetak dokumen lebih cepat dan lancar. Oleh karena itu, Anda harus selalu menggunakan tinta yang orisinil dan sesuai rekomendasi manual book printer.
Mengganti Tinta Sebelum Habis
Agar printer awet dalam jangka panjang, maka ganti tinta sebelum benar-benar habis. Anda harus rutin melakukan pengecekan cartridge serta tintanya. Apabila tinta sudah mau habis, segera lakukan pengisian ulang atau menggantinya, agar proses cetak dokumen tidak terganggu.
Mengisi Tinta Dengan Benar
Terdapat satu aturan dalam proses pengisian tinta, meski terlihat remeh tetapi perlu ketelitian. Pada saat mengisi tinta, pastikan tidak terlalu penuh, sisakan ruang bagian atas tetap kosong. Tujuannya agar terisi udara yang dapat membantu tinta keluar pada saat Anda gunakan.
Tidak semua pengguna printer memahami hal ini, bahkan seringkali mengisi tinta hingga penuh dan meluber. Akibatnya, hasil cetakan tidak maksimal, dan lama kelamaan cartridge akan rusak.
Melakukan Clean Head Secara Berkala
Mengapa Anda perlu melakukan clean head secara berkala? Melakukan head cleaning dapat membersihkan tinta yang menggumpal di bawah kartrid. Dengan demikian, Anda bisa mencetak dokumen dengan lebih optimal. Nah, setiap merek printer mempunyai cara cleaning head printer yang berbeda.
Berikut cara cleaning printer Brother :
- Tekan tombol menu, kemudian pilih “Mono”
- Selanjutnya, tekan tombol panah atas sebanyak 4x
- Kemudian, tekan kode 76 untuk melakukan head cleaning all. Apabila ingin sebagian saja, maka tekan kode 768
- Setelah proses selesai, langkah berikutnya adalah menekan tombol 09 untuk cetak hasilnya.
- Apabila hasil cetak telah sempurna, maka tekan angka 99. Jika hasil cetakan masih terlihat bergaris, maka ulangi cara deep cleaning printer hingga maksimal 5x.
Itulah beberapa cara cleaning printer pada printer merk Brother. Cukup mudah, bukan? Jadi, Anda harus melakukan proses cleaning ini secara rutin, agar hasil cetakan tetap maksimal dan awet.
https://www.pinhome.id/blog/cara-cleaning-printer/
https://www.infocorner.id/2020/12/kelebihan-kekurangan-printer-laserjet.html
