Konstruksi adalah salah satu pilar bisnis utama yang tak hanya melayani pembangunan infrastruktur dan fasilitas bagi masyarakat, namun juga menyokong ekonomi bangsa. Karena lingkup bisnisnya yang luas dan beragam, bisnis konstruksi menyerap banyak tenaga kerja dan membantu tingkatkan geliat industri terkait, seperti industri bahan bangunan, metal, otomotif, logistik, dan lainnya.
Industri konstruksi Indonesia didominasi beberapa nama yang tak hanya besar di ibukota, namun juga seantero negeri. Berikut lima raksasa konstruksi Indonesia yang mencatat kinerja cemerlang dan banyak disorot media.
PT Waskita Karya
Waskita Karya adalah salah satu perusahaan konstruksi milik negara yang kerap memainkan peran utama dalam pembangunan proyek infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, pelabuhan, dan fasilitas industri lainnya.
Di awal tahun 2018 saja, perusahaan yang berlokasi di Cawang, Jakarta ini mencatat kenaikan laba cukup signifikan yang bersumber dari proyek-proyek berskala nasional.
PT Wijaya Karya
Wijaya Karya Persero Tbk atau yang lebih sering disebut WIKA terhitung meruapakan salah satu kontraktor umum terkemuka di Indonesia. WIKA sebelumnya adalah perusahaan Belanda yang sah dinasionalisasi di tahun 1960. Melalui berbagai segmen bisnisnya, WIKA juga mengepalai usaha mekanikal elektrikal, beton pra-cetak, real estate, engineering procurement construction (EPC) dan investasi.
Berbagai penghargaan dan sertifikasi pun pernah disabet perusahaan ini, baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain CEO terbaik dalam industri, perusahaan terbaik, dan lainnya.
PT Adhi Karya Tbk
Anda mungkin pernah melihat logo perusahaan yang satu ini di beberapa situs pembangunan di berbagai kota di Indonesia. Ya, Adhi Karya adalah salah satu perusahaan konstruksi yang sering mengepalai proyek-proyek berskala nasional. Serupa dengan WIKA, Adhi Karya juga merupakan hasil nasionalisasi perusahaan Belanda yang kemudian menjadi Persero.
Beberapa tahun belakangan, nama Adhi Karya pun kian melambung seiring berjalannya progres kontrak Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. Selain mencatat keuntungan dari megaproyek ini, Adhi Karya juga meningkatkan margin keuntungan di tahun 2018 dari bisnis propertinya.
PT Pembangunan Perumahan Tbk
Telah beroperasi lebih dari enam dekade, PT Pembangunan Perumahan Tbk hingga kini masih terhitung di jajaran perusahaan kontraktor terbesar dalam negeri. Karya PT PP yang melambungkan namanya meliputi bangunan-bangunan ikonik seperti Hotel Indonesia, Ambarukmo Palace Hotel, dan Bali Beach Hotel.
Sebagai BUMN, mayoritas saham PT PP dipegang oleh pemerintah, yaitu sebanyak 51%, dan sejak tahun 2015, perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Jakarta ini telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Total Bangun Persada
Satu-satunya perusahaan swasta di daftar ini, PT Total Bangun Persada telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi unggul dengan pengalaman empat dekade. Proyek-proyek utamanya banyak berasal dari pelanggan swasta dengan spesialisasi bangunan perkantoran, hunian, dan komersil premium.
Selain bisnis jasa konstruksi, Total Bangun Persada juga melebarkan sayapnya ke bisnis sewa properti, sewa peralatan, jasa manajemen dan jasa pelatihan.
Kesuksesan perusahaan-perusahaan di atas tak ayal berkat kepemimpinan yang solid dan manajemen sumber daya manusia yang terstruktur. Pemilihan materi kerja berkualitas pun turut menjadi faktor pendorong jayanya korporasi-korporasi ini.
Menunjang kinerja perusahaan konstruksi melalui penggunaan materi kerja berkualitas tidak terbatas hanya untuk bahan bangunan dan mesin, namun juga aset kantor terkecil. Untuk pemakaian di industri konstruksi, Printer Ink Tank A3 dari Brother dapat menghasilkan floor plan, desain, dan blueprint bangunan di kertas berbagai ukuran hingga A3 dengan warna tajam berkat resolusi 4800 x 1200 dpi. Kecepatan cetak 35/27 (mono/warna) halaman per menit dan kemudahan akses dari berbagai perangkat akan mendorong produktivitas kerja proyek dan perusahaan secara menyeluruh.
