Aktivitas logistik bisa dibilang adalah tulang belakang dari setiap bisnis, dari pemasokan bahan baku, proses produksi, penyimpanan, hingga distribusi produk ke konsumen. Karena itu, memahami efek kinerja logistik terhadap bisnis, menyusun strategi logistik yang tepat, dan melakukan eksekusi yang tepat menjadi tugas utama para pelaku usaha.
Dengan menjalankan strategi logistik yang baik, Anda dapat menekan biaya dan meningkatkan keuntungan bisnis sehingga dapat meningkatkan daya saing dibanding kompetitor. Berikut beberapa efek kinerja logistik terhadap performa bisnis Anda.
Memastikan kelancaran proses produksi
Untung rugi usaha dalam sehari bisa dibilang sangat bergantung pada ketepatan waktu tiba dan pemrosesan bahan baku, terutama jika bahan baku tersebut tergolong mudah rusak atau menurun kualitasnya.
Bisnis apapun yang melibatkan proses produksi perlu memastikan bahwa proses logistik senantiasa berjalan lancar agar perencanaan produksi berjalan sesuai rencana.
Meningkatkan pelayanan pelanggan
Kinerja logistik yang mulus memastikan produk atau jasa sampai di tangan konsumen dengan utuh dan dalam waktu singkat. Hal ini tentunya akan meninggalkan kesan baik bagi pelanggan. Pengalaman belanja dengan kepuasan tinggi cenderung mendorong konsumen untuk kembali berbelanja dan bahkan merekomendasikan usaha Anda.
Sebagai pengusaha, Anda tentu berharap setiap pelanggan Anda senang dan menarik pelanggan baru. Karena itu, jangan biarkan proses pengiriman tertunda atau melambat karena harus menunggu lembar dokumen pengiriman atau surat-surat yang perlu dicetak terlebih dulu. Printer Ink Tank A3 dari Brother akan membantu memangkas waktu mencetak dengan kecepatan 35/27 (mono/warna) halaman per menit. Kemudahan mencetak menggunakan koneksi nirkabel juga membantu menunjang efisiensi kerja logistik usaha Anda.
Menekan kerugian
Memiliki proses logistik yang sistematis juga dapat membantu membantu Anda mengurangi pemborosan dan kerugian. Pemborosan dan kerugian yang dimaksud terkait dengan masalah overstocking dan kerugian yang disebabkan oleh bahan baku yang rusak karena kadaluarsa atau tidak disimpan dengan baik.
